Kamis, 16 Agustus 2012

Buta Aksara Dusun Paleggin

Pada saat program kkn akan dimulai. Program kerja pertama yang akan dilaksanakan adalah pengajaran buta aksara pada orang – orang usia lanjut. Saya ditugaskan di dusun paleggin sebelah timur desa longos, yang ditempatkan di kantor pertanian dengan seijin kepala dusun sebelumnya. Pengajaran di selenggarakan setiap hari senin dan rabu setiap pukul satu siang.
Saat peajaran baru akan dimulai saya menunggu dan berharap banyak warga yang ikut serta dalam program yang kami jalankan namun juga khawatir apabila warga tidak mengerti dengan apa yang saya ajarkan. Setelah, beberapa menit kemudian ada tiga sampai lima orang yang yang datang. Dengan ramah saya dan teman saya menyambut beliau dan bersyukur masih ada yang mau meluangkan waktu istirahat sorenya untuk hadir ke acara kami. Beberapa lama kemudian, tidak disangka segerombol orang mulai datang.

Pemberantasan Buta Aksara Di Palegin

Hari pertama kantor pertanian penuh di isi oleh warga lansia sampai keluar teras kantor. Setelah dirasa sudah terkumpul, baru kami memuulai pengajaran tentang pengenalan abjad terlebih dahulu. Pertama, kami berusaha untuk lebih mengenalkan alfabet. Semua warga antusias mendengarkan dan mengamati ajaran kami. Sebagian ada yang sudah bisa karena dulu mereka pernah sekolah ada yang sama sekali belum bisa. Alasan mereka dulu tidak bersekolah diantaranya, letak sekolah yang sangat jauh, tidak diijinkan oleh orang tua, dsb. Kami fokuskan pada orang yang belum bisa. Setelah dua jam dilalui, kami mengakhiri pertemuan saat itu. “ bu, kami ajari sampai bisa ya “ celetuk dari salah satu warga. Mungkin karena sebagian besar peserta di ikuti oleh wanita, maka mereka meminta ergantian jam sehabis ba’dha ashar karena mereka masih harus menyiapkan menu berbuka puasa. Permintaan itu kami setujui.
Selang satu hari berlalu, hari rabu pun tiba. Saatnya kami kembali mengajar. Disana sudah menunggu peserta lansia. Dihari itu, banyak dirasakan kejanggalan dari kami pihak. Karena, semua warga yang hadir dari dalam kelas sampai keluar kelas meminta diabsen dan dituliskan namanya. “ bu, kalo sudah bisa dapat seragam ya “ kata bu Saonah. Dari situlah, kami mengira bahwa warga hadir ke acara buta aksara tersebut mengharapkan ibalan dari kami. Namun, kami sudah menjelaskan kepada pak kadus paleggin atas maksud kedatangan kami hanya ingin berbagi sedikit ilmu dan mencoba menjelaskan pada peserta.
Itulah pengalan kami selama mengajar di desa longos dusun paleggin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar