Sumenep Super Mantap, itulah yang dilihat ketika memasuki Kabupaten Sumenep. Tak heran memang kabupaten ini adalah bekas dari keraton sesuai dengan semboyannya “Sumekar”, Sumenep Karaton. Makna Sumekar sendiri adalah senantiasa berkembang (mekar) yang sesuai dengan perkembangan revolusi nasional yang terus berkembang demi terwujudnya cita-cita pancasila.
Banyak juga julukan dari Sumenep ini, diantaranya adalah The Heart of Purity, Slogan ini dipergunakan dalam kepentingan kepariwisataan. Ada “Solo of Madura” dikarenakan budaya yang halus dan tata krama yang sopan seperti halnya yang di wariskan dari keraton Sumenep. Dan yang ke lain Sumenep juga berjulukan Sumekar, Kota Seni Budaya, Kota Wisata, "Jogjanya" Madura dan Pulau Cukir untuk julukan Kepulauan Kangean.
Sumenep berasal dari bahasa madura yaitu Songènèb yang artinya lembah yang tenang. Kabupaten ini terdiri dari banyak kepulauan. Jumlahnya sekitar 120 lebih dan 60% lebih masih belum berpenghuni. Perbatasan sebelah selatan sumenep ada Selat Madura dan Laut Bali, sebelah utara terdapat Laut Jawa. Di sebelah timur langsung terhubung dengan Laut Flores dan Laut jawa, sedangkan sebelah barat langsung berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan yang mejadi satu menjadi pulau Madura.
27 Kecamatan yang ada di kabupaten ini, banyak sumber daya alam yang dapat di manfaatkan. Diantaranya ada mineral, energi, dan air. Tak kalah lagi soal wisata budaya terdapat museum karaton sumenep, keraton sumenep dan masjid Jami’ sumenep yang terletak dalam lokasi yang berdekatan. Ada juga tempat bersejarah lainnya yaitu sebuah kota tua di sebelah timur kota sumenep, yaitu Kota Tua Kalianget. Sedangkan untuk wisata alamnya sumenep terkenal dengan pantai dan goanya. Pantai slopeng, pantai lombang, pantai Ponjung, pantai bintaro, pantai badur dan yang goanya ada goa jeruk, goa kuning dan goa payudan.
Pantai Bintaro
Kabupaten Sumenep juga mempunyai gugusan pulau yang indah, dia adalah kepulauan Kangean. Bagi yang hobinya berlibur ada juga tempat yang patut untuk di pertimbangkan. Ada kompleks kolam renang yaitu Tirta Sumekar Indah, Taman kebanggaan kota sumenep, Taman Bunga (Alun-alun Sumenep). Sumenep juga punya wisata unik berupa suatu tempat yang mempunyai kandungan O2/Oksigen sebesar 21,5% atau 215.000 ppm yaitu di pulau Giliyang sebelah timur Pulau Madura.
Sejarah penyebaran islam di sumenep juga meninggalkan peninggalan. Mereka adalah berupa makam-makam petinggi kerajaan sumenep, yang diantaranya adalah Asta Karang Sabu, Asta Tinggi, Asta Yusuf, Asta Katandur dan Makam Pangeran Panembahan Joharsari.
Asta Tinggi
Di setiap daerah pasti mempunyai ciri khas tersendiri. Entah itu dalam hal makanan, budaya atau pun seni. Ketika berkunjung ke sumenep jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas. Rujak Cingur Sumenep, Kaldu Kokot, Kalsot (kaldu soto), lontong Campor, Apen Parsanga, Soto Madura, Man reman, Macho, Pattola, Mento, Nasi Jagung Kuah Maronggi ( daun kelor ), Kripik Singkong, Jubada, Rengginang. Kalau di bidang seni sumenep terdapat banyak, entah itu di seni tari, seni musik ataupun di seni Kriya. Tari yang menjadi ciri khas sumenep adalah Tari Moang Sangkal, Tari Codi' Somekkar, Tari Gambu. Sedangkan untuk musik sendiri ada Musik Saronen, Musik Tong-tong yang dalam program kerja KKN kita adalah program terbesar dan terselenggara 10 hari, Musik Gambus.
Masih banyak juga Budaya yang turun temurun dari nenek moyang sampai saat ini tetap terpelihara. Ada yang bernama Mamaca, Kalenengan Karaton, Tandha’, Tan-Pangantanan, Ojhung, Topeng dhalang, Lodrok, Sape Sono', Kerapan Sapi, Upacara Adat Nyadar, Upacara Adat, Penganten Ngekak Sangger
Sumenep tercatat sebagai daerah yang sangat ramah, ini karena disebabkan dari pengaruh adat jawa yang dibawa oleh para abdi keraton sumenep. Diantara kabupaten lainnya di pulau madura, sumenep juga tercatat sebagai kabupaten yang paling sejahtera. Ini ditandakan oleh penjualan alat transportasi dan pendapatan asli daerah yang tinggi. Tak lupa di sumenep juga terdapat sumber gas dan minya cukup besar, tepatnya di Pulau Pagerungan.
Banyak juga julukan dari Sumenep ini, diantaranya adalah The Heart of Purity, Slogan ini dipergunakan dalam kepentingan kepariwisataan. Ada “Solo of Madura” dikarenakan budaya yang halus dan tata krama yang sopan seperti halnya yang di wariskan dari keraton Sumenep. Dan yang ke lain Sumenep juga berjulukan Sumekar, Kota Seni Budaya, Kota Wisata, "Jogjanya" Madura dan Pulau Cukir untuk julukan Kepulauan Kangean.
Sumenep berasal dari bahasa madura yaitu Songènèb yang artinya lembah yang tenang. Kabupaten ini terdiri dari banyak kepulauan. Jumlahnya sekitar 120 lebih dan 60% lebih masih belum berpenghuni. Perbatasan sebelah selatan sumenep ada Selat Madura dan Laut Bali, sebelah utara terdapat Laut Jawa. Di sebelah timur langsung terhubung dengan Laut Flores dan Laut jawa, sedangkan sebelah barat langsung berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan yang mejadi satu menjadi pulau Madura.
27 Kecamatan yang ada di kabupaten ini, banyak sumber daya alam yang dapat di manfaatkan. Diantaranya ada mineral, energi, dan air. Tak kalah lagi soal wisata budaya terdapat museum karaton sumenep, keraton sumenep dan masjid Jami’ sumenep yang terletak dalam lokasi yang berdekatan. Ada juga tempat bersejarah lainnya yaitu sebuah kota tua di sebelah timur kota sumenep, yaitu Kota Tua Kalianget. Sedangkan untuk wisata alamnya sumenep terkenal dengan pantai dan goanya. Pantai slopeng, pantai lombang, pantai Ponjung, pantai bintaro, pantai badur dan yang goanya ada goa jeruk, goa kuning dan goa payudan.
Pantai Bintaro
Kabupaten Sumenep juga mempunyai gugusan pulau yang indah, dia adalah kepulauan Kangean. Bagi yang hobinya berlibur ada juga tempat yang patut untuk di pertimbangkan. Ada kompleks kolam renang yaitu Tirta Sumekar Indah, Taman kebanggaan kota sumenep, Taman Bunga (Alun-alun Sumenep). Sumenep juga punya wisata unik berupa suatu tempat yang mempunyai kandungan O2/Oksigen sebesar 21,5% atau 215.000 ppm yaitu di pulau Giliyang sebelah timur Pulau Madura.
Sejarah penyebaran islam di sumenep juga meninggalkan peninggalan. Mereka adalah berupa makam-makam petinggi kerajaan sumenep, yang diantaranya adalah Asta Karang Sabu, Asta Tinggi, Asta Yusuf, Asta Katandur dan Makam Pangeran Panembahan Joharsari.
Asta Tinggi
Di setiap daerah pasti mempunyai ciri khas tersendiri. Entah itu dalam hal makanan, budaya atau pun seni. Ketika berkunjung ke sumenep jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas. Rujak Cingur Sumenep, Kaldu Kokot, Kalsot (kaldu soto), lontong Campor, Apen Parsanga, Soto Madura, Man reman, Macho, Pattola, Mento, Nasi Jagung Kuah Maronggi ( daun kelor ), Kripik Singkong, Jubada, Rengginang. Kalau di bidang seni sumenep terdapat banyak, entah itu di seni tari, seni musik ataupun di seni Kriya. Tari yang menjadi ciri khas sumenep adalah Tari Moang Sangkal, Tari Codi' Somekkar, Tari Gambu. Sedangkan untuk musik sendiri ada Musik Saronen, Musik Tong-tong yang dalam program kerja KKN kita adalah program terbesar dan terselenggara 10 hari, Musik Gambus.
Masih banyak juga Budaya yang turun temurun dari nenek moyang sampai saat ini tetap terpelihara. Ada yang bernama Mamaca, Kalenengan Karaton, Tandha’, Tan-Pangantanan, Ojhung, Topeng dhalang, Lodrok, Sape Sono', Kerapan Sapi, Upacara Adat Nyadar, Upacara Adat, Penganten Ngekak Sangger
Sumenep tercatat sebagai daerah yang sangat ramah, ini karena disebabkan dari pengaruh adat jawa yang dibawa oleh para abdi keraton sumenep. Diantara kabupaten lainnya di pulau madura, sumenep juga tercatat sebagai kabupaten yang paling sejahtera. Ini ditandakan oleh penjualan alat transportasi dan pendapatan asli daerah yang tinggi. Tak lupa di sumenep juga terdapat sumber gas dan minya cukup besar, tepatnya di Pulau Pagerungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar