Tanpa selimut dan bantal, hanya beralaskan tikar. Alfian dan Robba tetap nyenyak dalam mengarungi samudera mimpi mereka masing. Hingga pukul 5 pagi mereka baru bangun untuk menunaikan kewajiban mereka. Selesai menunaikan kewajibannya, Alfian jalan-jalan mengunjungi warga sebelah balai desa yang sedang menyapu halaman. Dia mendapat banyak cerita dari perbincangannya dengan bapak Haji belakang balai desa. Alfian mendapatkan cerita tentang sejarah pemerintahan Longos.
Pertama kali Desa Longos di pimpin oleh Tayyiah sampai 1925. Fase ke dua pada 1925-1965 oleh Sholeh. Dan 1965-1983 di pimpin oleh Albidin. Berlanjut pada tahun 1983-2003 di jabat oleh Nur Hasan. Fase ke lima pada 2003-2008 dan 2008–Sekarang dipimpin oleh cucu Albidin sendiri yaitu Amir Mas’odi, SH.
Pembangunan desa Longos sejak 1925 sampai sekarang meningkat baik dari sektor sumber daya manusia, ekonomi dan keamanan. Selama 2 periode terahir hampir tidak ada pencurian. Itu membuktikan kalau kepemimpinan yang sukses.
Kepala Desa dan Pejuang 33
Menurut cerita dari masyarakat, kepala Desa Longos saat ini adalah kepala Desa yang disegani walau pun usianya masih dapat dibilang muda. Kepala Desa Longos mampu menaklukkan seluruh penjahat yang hendak berbuat jahat di desa Longos, sehingga di desa Longos terbilang sangatlah aman. Terbukti saat seluruh anggota kelompok KKN 33 pergi dari balai desa tanpa ada yang menunggu barang, tak ada satu pun yang berani menjamah balai desa tersebut. Kepala desa Longos selama 2 periode ini bernama lengkap Amir Mas’udi, S.H. Seharusnya kondisi yang seperti ini dapat terus berjalan di seluruh antero daerah, bukan hanya di Longos saja.
Begitulah cerita singkat dari pak Haji tentang sejarah pemerintahan desa Longos. Hari telah beranjak siang, mentari tak lagi malu menampakkan sinarnya. Rasanya adalah waktu yang tepat jika hari ini menjemur pakaian, itulah yang ada dalam benak Alfian. Dia beranjak pulang ke balai desa dan mengambil baju kotor untuk dicuci.
Pertama kali Desa Longos di pimpin oleh Tayyiah sampai 1925. Fase ke dua pada 1925-1965 oleh Sholeh. Dan 1965-1983 di pimpin oleh Albidin. Berlanjut pada tahun 1983-2003 di jabat oleh Nur Hasan. Fase ke lima pada 2003-2008 dan 2008–Sekarang dipimpin oleh cucu Albidin sendiri yaitu Amir Mas’odi, SH.
Pembangunan desa Longos sejak 1925 sampai sekarang meningkat baik dari sektor sumber daya manusia, ekonomi dan keamanan. Selama 2 periode terahir hampir tidak ada pencurian. Itu membuktikan kalau kepemimpinan yang sukses.
Kepala Desa dan Pejuang 33
Menurut cerita dari masyarakat, kepala Desa Longos saat ini adalah kepala Desa yang disegani walau pun usianya masih dapat dibilang muda. Kepala Desa Longos mampu menaklukkan seluruh penjahat yang hendak berbuat jahat di desa Longos, sehingga di desa Longos terbilang sangatlah aman. Terbukti saat seluruh anggota kelompok KKN 33 pergi dari balai desa tanpa ada yang menunggu barang, tak ada satu pun yang berani menjamah balai desa tersebut. Kepala desa Longos selama 2 periode ini bernama lengkap Amir Mas’udi, S.H. Seharusnya kondisi yang seperti ini dapat terus berjalan di seluruh antero daerah, bukan hanya di Longos saja.
Begitulah cerita singkat dari pak Haji tentang sejarah pemerintahan desa Longos. Hari telah beranjak siang, mentari tak lagi malu menampakkan sinarnya. Rasanya adalah waktu yang tepat jika hari ini menjemur pakaian, itulah yang ada dalam benak Alfian. Dia beranjak pulang ke balai desa dan mengambil baju kotor untuk dicuci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar